Routing | Protokol OSPF
Open
Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing yang aktif yang
digunakan dalam protokol internet. Terutama itu adalah link state routing
protokol dan termasuk ke dalam kelompok protokol gateway interior.
Open
Shortest Path First (OSPF) yang beroperasi di dalam sistem otonomi yang
berbeda. Versi 2 dari Jalur terpendek Pertama Terbuka (OSPF) didefinisikan pada
tahun 1998 untuk IPv4 maka versi OSPF 3 dalam RFC 5340 pada tahun 2008. Pertama
Buka Jalur terpendek (OSPF) paling banyak digunakan dalam jaringan perusahaan
bisnis besar.
Alasan untuk
mengkonfigurasi OSPF dalam sebuah topologi adalah untuk mengurangi overhead
(waktu pemrosesan) routing, mempercepat convergance,serta membatasi
ketidakstabilan network disebuah area dalam suatu network.
OSPF Message
Encapsulation terjadi pada lapisan data-link dengan nomor protocol 89. Data
field ini dapat berisi salah satu dari lima tipe paket OSPF. Pada IP packet
header, alamat tujuannya mempunyai dua alamat multicast yaitu 224.0.0.5 dan
224.0.0.6 namun yang diset cukup salah satu dari alamat tersebut. Bila paket
OSPF diencapsulasi di sebuah frame Ethernet, alamat tujuan dari MAC address
juga merupakan sebuah alamat multicast, yaitu 01-00-5E-00-00-05 dan
01-00-5E-00-00-06.
Semua paket OSPF mempunyai 24 byte yang berisikan informasi
yang diperlukan. Packet header ini terdiri dari berbagai bidang seperti
jenis-jenis paket OSPF, router ID serta alamat IP dari router yang mengirimkan
paket.
Ada 5 tipe
paket yang digunakan OSPF, yaitu :
- Hello packet fungsinya untuk menemukan serta membangun hubungan antar tetangga router OSPF.
- Database Description (DBD) fungsinya untuk mengecek singkronisasi database antar router.
- Link-State Request (LSR) fungsinya untuk meminta spesifikasi link-state records antara router satu dengan yang lain.
- Link-State Update (LSU) fungsinya untuk mengirimkan permintaan spesifikasi link-state records.
- Link-State Acknowledgement (LSAck) fungsinya untuk menerima paket link-state.
Hello Packet
Hello Packet
digunakan untuk menemukan serta membentuk suatu hubungan tetangga antara router
OSPF. Untuk membentuk hubungan ini router OSPF akan mengirimkan paket berukuran
kecil secara berkala ke jaringan. Paket inilah yang disebut dengan Hello
packet. Pada jaringan multi-access Hello Packet digunakan untuk memilih
Designated Router (DR) dan Back-up Designated Router (BDR). DR dan BDR akan
menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.
Network Mask
pada format Hello packet merupakan mask dari interface jaringan dari OSPF yang
sedang berjalan. Subnet-Mask nya 0.0.0.0 (4 byte).
Hello
Interval biasanya multicast (224.0.0.5). Merupakan jumlah detik antara hello
packet, biasanya 10 detik pada link point-to-point dan 30 detik pada NBMA / link
broadcast.
Options
merupakan kemampuan opsional yang dimiliki router.
RTR Prio
digunakan dalam pemilihan DR dan BDR. Router dengan nilai priority tertinggi
akan menjadi DR. Router dengan nilai poriotity di urutan kedua sebagai BDR.
Secara default semua router OSPF memiliki nilai priority 1. Dengan Range
priority mulai dai 0 hingga 255. Bila prioritasnya 0 berarti router tersebut
tidak memenuhi syarat dalam pemilihan DR dab BDR, sedangkan nilai 255 menjamin
sebuah router menjadi DR. Jjika dua buah router memiliki nilai priority sama,
maka yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki nilai router ID
tertinggi dalam jaringan.
Router Dead
Interval merupakan jumlah dalam hitungan detik sebelum tetangga dinyatakan
down. Secara default dead interval adalah 4 kali hello interval.
Designated
Router bertujuan untuk mengurangi jumlah flooding pada media multiaccess.
Backup
Designated Router bertujuan sebagai cadangan dari DR. Selama flooding
berlangsung, BDR tetap pasif.Neighbor
berisi ID dari setiap router tetangga.
Database Description (DBD)
DBD
digunakan selama pertukaran database. Paket DBD pertama digunakan untuk memilih
hubungan master dan slave serta menetapkan urutan yang dipilih oleh master.
Pemilihan master dan slave berdasarkan router ID tertinggi dari salah satu
router. Router dengan router ID tertinggi akan menjadi master dan memulai
sinkronisasi database.
Router yang menjadi master akan melakukan pengiriman
lebih dulu ke router slave. Peristiwa ini di istilahkan fase Exstart State.
Setelah fase Exstart State lewat, selanjutnya adalah fase Exchange. Pada fase
ini kedua router akan saling mengirimkan Database Description Packet. Bila si
penerima belum memiliki informasi yang terdapat dalam paket tersebut, maka
router pengirim akan memasuki fase Loading State. Dimana fase ini router akan
mengirimkan informasi state secara lengkap ke router tetangganya. Setelah
selesai router-router OSPF akan memiliki informasi state yang lengkap dalam
databasenya, ini disebut fase Full State.
Link-State Request (LSR)
LSR akan
dikirim jika bagian dari database hilang atau out of date. LSR juga digunakan
setelah pertukaran DBD selesai untuk meminta LSAs yang telah terjadi selama
pertukaran DBD.
Link-State Update (LSU)
LSU
mengimplementasikan flooding dari LSAs yang berisi routing dan informasi
metric. LSU dikirim sebagai tanggapan dari LSR.
Link-State Acknowledgement (LSAck)
OSPF
membutuhkan pengakuan untuk menerima setiap LSA. Beberapa LSA dapat diakui
dalam sebuah paket single link-state acknowledgement. Paket ini dikirim sebagai
jawaban dari packet update link state serta memverifikasi bahwa paket update
telah diterima dengan sukses.
LSAck akan dikirim sebagai multicast. Jika router
dalam keadaan DR atau BDR maka pengakukan dikirim ke alamat multicast router
OSPF dari 224.0.0.5 sedangkan bila router dalam keadaan tidak DR atau BDR
pengakuan akan dikirim kesemua alamat multicast router DR dari 224.0.0.6
Media yang
dapat meneruskan informasi OSPF yaitu:
Broadcast Multiaccess
Media jenis
ini adalah media yang banyak terdapat dalam jaringan lokal atau LAN seperti
misalnya ethernet, FDDI, dan token ring. Dalam kondisi media seperti ini, OSPF
akan mengirimkan traffic multicast dalam pencarian router-router neighbour-nya.
Namun ada yang unik dalam proses pada media ini, yaitu akan terpilih dua buah
router yang berfungsi sebagai Designated Router (DR) dan Backup Designated
Router (BDR). Apa itu DR dan BDR akan dibahas berikutnya.
Point-to-Point
Teknologi
Point-to-Point digunakan pada kondisi di mana hanya ada satu router lain yang
terkoneksi langsung dengan sebuah perangkat router.
Contoh dari teknologi ini
misalnya link serial. Dalam kondisi Point-to-Point ini, router OSPF tidak perlu
membuat Designated Router dan Back-up-nya karena hanya ada satu router yang
perlu dijadikan sebagai neighbour.
Dalam proses pencarian neighbour ini, router
OSPF juga akan melakukan pengiriman Hello packet dan pesanpesan lainnya
menggunakan alamat multicast bernama AllSPFRouters 224.0.0.5.
Point-to-Multipoint
Media jenis
ini adalah media yang memiliki satu interface yang menghubungkannya dengan
banyak tujuan. Jaringan-jaringan yang ada di bawahnya dianggap sebagai
serangkaian jaringan Point-to-Point yang saling terkoneksi langsung ke
perangkat utamanya.
Nonbroadcast Multiaccess (NBMA)
Media
berjenis Nonbroadcast multiaccess ini secara fisik merupakan sebuah serial line
biasa yang sering ditemui pada media jenis Point-to- Point. Namun secara
faktanya, media ini dapat menyediakan koneksi ke banyak tujuan, tidak hanya ke
satu titik saja.
Title: Routing | Protokol OSPF
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Riza
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Riza