Protokol | EGP dan EIGP
Interior
Gateway Protocol (IGP): Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk
digunakan didalam sebuah Autonomous System tunggal.
Exterior
Gateway Protocol (EGP): Protokol Routing yang di desain dan dibuat untuk
digunakan oleh router-router antar Autonomous System yang berbeda.
Autonomous
System adalah sekumpulan network (internetwork) yang berada pada satu
sistem administrasi tunggal. Misalnya, sebuah internetwork yang dibuat dan
didanai oleh sebuah perusahaan kemungkinan besar berada dalam satu AutonomousSystem.
Juga sekumpulan network dalam satu kampus juga kemungkinan berada dalam satuAutonomous
System yang sama.
Beberapa
protokol routing didesain agar paling baik bekerja dalam sebuah Autonomous
System tunggal, sehingga protokol- protokol ini disebut IGP.
Sebaliknya,
hanya satu protokol routing, Border Gateway Protokol (BGP), yang digunakan
antar-router dari Autonomous System yang berbeda-beda disebut EGP.
Perbedaan
dasar:
Interior Gateway Protocol (IGP)
|
Exterior Gateway Protocol (EGP)
|
Dalam sebuah single autonomous system (AS)
|
Antara autonomous system (AS) yang berbeda
|
Memiliki single network administration
|
Memiliki entitas administrasi yang independen
|
Pertukaran informasi routing dilakukan antar host dalam sebuah autonomous system atau sebuah routing domain
|
Pertukaran informasi routing bisa dilakukan antar host pada dua buah autonomous system (AS) yang berbeda
|
IGP dibagi menjadi dua kategori :
|
Contohnya adalah BGP (Border Getway Protocol) , hanya satu protocol Routing.
|
Karakteristik Protokol Routing IGP dan EGP
IGP
digunakan untuk routing dalam satu domain routing, jaringan-jaringan itu berada
dalam kontrol dari satu organisasi. Sistem otonom umumnya terdiri dari banyak
jaringan individu milik perusahaan, sekolah, dan lembaga lainnya. Sebuah IGP
digunakan untuk rute dalam sistem otonom, dan juga digunakan untuk rute dalam
jaringan individu sendiri.
Sebagai contoh, CENIC mengoperasikan sistem otonom
terdiri dari sekolah, akademi, dan universitas California. CENIC menggunakan
IGP untuk rute dalam sistem otonom dalam rangka untuk menghubungkan semua
lembaga tersebut. Setiap lembaga pendidikan juga menggunakan IGP mereka sendiri
memilih untuk rute dalam jaringan individu sendiri. IGP yang digunakan oleh
setiap entitas menyediakan penentuan jalur terbaik dalam domain routing
sendiri, seperti IGP yang digunakan oleh CENIC menyediakan rute jalan terbaik
dalam sistem otonom itu sendiri. IGP untuk IP antara lain RIP, IGRP, EIGRP,
OSPF, dan IS-IS.
Protokol
routing, dan lebih khusus algoritma yang digunakan oleh protokol routing,
menggunakan metrik untuk menentukan jalur terbaik ke jaringan. Metrik yang
digunakan oleh routing protokol RIP adalah hop count, yang merupakan jumlah
router yang harus melintasi sebuah paket dalam mencapai jaringan lain. OSPF
menggunakan bandwidth untuk menentukan jalur terpendek.
EGP di sisi
lain, dirancang untuk digunakan antara sistem otonomi yang berbeda yang berada
di bawah kontrol administrasi yang berbeda. BGP adalah EGP satu-satunya saat
ini dan merupakan protokol routing yang digunakan oleh Internet.
BGP adalah
protokol vektor jalan yang dapat menggunakan atribut yang berbeda untuk
mengukur rute. Pada tingkat ISP, ada banyak masalah yang lebih penting dari
sekedar memilih jalan tercepat. BGP biasanya digunakan antara ISP dan
kadang-kadang antara perusahaan dan ISP. BGP bukan bagian dari kursus ini atau
CCNA, melainkan tercakup dalam CCNP.
SUMBER :
kuliah-kami.blogspot.com
SUMBER :
kuliah-kami.blogspot.com
CCNA
Exploration Course Materials
Title: Protokol | EGP dan EIGP
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Riza
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Riza